Sunday, February 16, 2014

Evolusi Teori Manajemen, Teori Bisnis, Teori Manajemen Klasik, dan Teori Kuantitatif

Pada artikel ini anda akan mempelajari evolusi teori manajemen. Ada beberapa hal yang perlu pelajari seperti teori bisnis, teori manajemen klasik, teori kuantitatif, teori perilaku, dan Evolusi Teori Manajemen

Arti Teori

Teori adalah kelompok yang koheren dari dalil umum yang digunakan sebagai prinsip untuk menjelaskan berbagai kelas fenomena.

Kelompok koheren adalah seperti suatu system efisien yang terdiri atas beberapa bagian yang bekerja bersama-sama, dan teori adalah sistem efisinsi yang terdiri dari kelompok yang koheren dari bagian tersebut yang saling bersesuaian dengan cara yang logis.

Prinsip adalah peraturan perilaku atau tindakan yang diterima secara umum. Penjelasan, tujuan penjelasan dalam bisnis adalah untuk menjelaskan berbagai fenomena bisnis. Kelas fenomena berhubungan dengan berbagi bidang aktifitas khusus. Fenomena dimaksudkan disini adalah manajemen dan teori.

Teori dalam Bisnis

Teori adalah studi tentang perilaku konsumen. Banyak usaha yang telah difokuskan pada penerapan teori psikologi dan sosiologi untuk bidang bisnis.

Tujuan Mempelajari Teori

Teori memberikan pemahaman mengenai system bisnis yang kompleks kepada manajer dengan lebih baik. Pemahaman ini mambantu manajer untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik pula.

Informasi dan Teori

Teori memberitahu manajer apa yang diharapkan. Sistem Informasi memberitahu apa yang sedang terjadi. Jika kenyataan aktifitas berbeda dengan apa yang diharapkan, maka teori diperbaiki. Selama jangka waktu tertentu manajer dapat mengembangkan teori yang secara akurat meramalkan perilaku dalam system bisnis.

Anda dapat mengetahui cara system informasi manajer membantu untuk mengembangkan
teori.

A. TEORI MANAJEMEN KLASIK

Teori manajemen mencakup segala sesuatu yang berhubungan dengan tugas manajerial, termasuk organisasi. Frederik W. Taylor (bapak manajemen ilmiah) percaya bahwa dengan memaksimalkan produktivitas akan memaksimalkan keuntungan perusahaan dan pendapatan bagi karyawan. Dia menganjurkan menggunakan Standar Penampilan, yaitu pencapaian tingkat produktivitas pekerja yang diharapkan.

Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai oleh perusahaan atau unit organisasi (berupa statemen yang luas dan umum)

Standart adalah ukuran penampilan yang jika dipenuhi akan menghasilkan tujuan yang dicanangkan (dinyatakan dalam kalimat yang jelas dan dapat diukur, sehingga tingkat
pencapaiannya dapat diukur)

Tiap manajer adalah mekanisme kontrol dari sistemnya. Manajer menjaga penampilan sisem pada target yang berkenaan dengan tujuan, dengan membandingkan penampilan terhadap standar. Konsep ini adalah kunci untuk memahami peranan CBIS dalam pemecahan masalah.

Pengaruh tingkat manajemen pada fungsi manajemen, adalah:

  • Manajer tingkat atas waktunya lebih banyak digunakan untuk perencanaan, manajer tingkat rendah untuk pegaturan staf, pengarahan dan pengontrolan, sedangkan manajer tingkat menengah untuk pengorganisasian.

  • Berpengaruh terhadap aspek dasar CBIS, yaitu sumber data dan informasi dan cara menampilkan informasi.
  • Perlu informasi dari sumber yang berbeda, yaitu informasi lingkungan untuk manajer puncak dan sumber internal untuk manajer tingkat bawah.

B. TEORI PERILAKU

Kontribusi studi perilaku ada dua kelompok, yatu memberikan penekanan pada orang yang ada dalam pekerjaan dari pada jenis pekerjaan itu sendiri.

  • Hawthorne merupakan bagian dari human relation movement (gerak-gerik hubungan manusia), pertama memahami mengenai ornag yang bekerja dalam organisasI.
  • Kelompok system social, menghasilkan kumpulan materi organizational behaviour (perilaku organisasi)

Reaksi berantai yang menghubungkan kebutuhan pekerja dengan perusahaan adalah:
  1. Mengetahui kebutuhan bekerja
  2. Memotivasi pekerja untuk melakukan pekerjaan demi tercapainya tujuan perusahaan
  3. Kerja dijalankan
  4. Tercapainya tujuan perusahaan

TEORI KEPUTUSAN MANAJEMEN

Kelompok teori keputusan menekankan penggunaan teknik kuantitatif dalam pembuatan keputusan.

Keputusan dibedakan menjadi (Herbert A.Simon):
  • Keputusan terprogram dalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin dan dapat dijelaskan dalam prosedur
  • Keputusan tidak terprogram adalah keputusan yang baru dan tak tersusun dan tidak ada metode yang jelas untuk membuatnya

Model matematis untuk model bisnis adalah model EOQ (economic order quantity),

TEORI KEMUNGKINAN DALAM MANAJEMEN

Kelompok pencetus teori percaya bahwa tak ada teori yang dapat berlaku sepanjang waktu, dan bahwa keberhasilan tergantung pada situasi. Kelompok ini dikenal sebagai kelompok kemungkinan atau situasi.

Menurut kelompok ini faktor penting yang mempengaruhi praktek manajemen adalah dukungan manajer, terdiri :

  • Lingkungan eksternal : ekonomi, politik, dan pengaruh social pada perusahaan
  • Lingkungan internal : batasan yang diakibatkan oleh sumber perusahaan.

CBIS dapat menyediakan informasi yang baik dan mempermudah pengambilan keputusan yang tepat.

PERANAN MANAJERIAL MINTZBERG

Mintzberg, ada 10 peranan yang akan dapat dimasukkan dalam 3 katagori yaitu :

PERANAN INTERPERSONAL

Katagori interpersonal meliputi figure pimpinan, dan penghubung. Figur pimpinan terdiri dari tugas seremonial, seperti pemeriksaan fasilitas oleh yang berwewenang. Sebagai pimpinan manajer memperoleh unit dengan memperkerjakan dan mamberi tranning kepada staf, serta mamberi motivasi dan dorangan. Peranan sebagai pendukung melakukan kontrak dengan orang di luar unit milik manjer tersebut, kawan sejawat, dan yang lain dalam lingkungan unit, dengan tujuan untuk turut serta dalam permasalahana bisnis.

PERANAN INFORMASIONAL

Katagori ini dianggap informasi sebagi unsur yang penting dalam kerja manajenen. Sebagai pemonitor manajer harus selalu mencari informasi untuk keperluan penampilan unit. Ketika manajer menerima informasi yang penting dan akan menyebarkan kepada orang lain maka akan bertindak penyebar.

Manajer bertindak sebagai pembicara dengan mengemukakan informasi kepada orang yang berada di luar unit, yaitu pimpinan dan orang lain dalam lingkungan.

PERANAN DESISIONAL

Manajer adalah pembuat keputusan. Manajer harus bertindak sebagai pengusaha, dengan mambuat perbaikan yang agak permanen terhadap unit.

Sebagai penghalau gangguan, manajer akan bereaksi terhadap kejadian yang tidak bisa diantisipasi, seperti devaluasi dollar. Sebagai pengalokasi sumber, manajer mengontrol penggunaan dana dalam unit, dengan menentukan bagian mana yang harus mendapatkan sumber itu terlebih dahulu. Manajer sebagai penegosiasi, dengan menyelesaikan perselisihan yang ada dalam unit ataupun antara unit dan lingkungan.

SARAN UNTUK SPESIALIS INFORMASI

Mintzberg memberikan 3 saran kepada para spesialis informasi yaitu :
  • Jangan mempelajari informasi yang dibutuhkan oleh manajer dengan hanya menanyakan. Pelajari dengan mengamati manajer, mengetahui berapa banyak waktu yang digunakannya, dengan siapa ia bekerja dan dimana ia bekarja.
  • Coba dapatkan sebanyak mungkin pengetahuan manajer dalam menyimpan komputer bila mungkin. Hal ini akan meminimalkan hilangnya informasi yang disebabkan oleh kerusakan dan akan memudahkan penyebarannya ke yang lain. Saran ini khusus pada perancang expert system.
  • Cobalah untuk mengembangkan system formal yang meliputi lebih banyak lagi informasi-informasi yang dikehendaki manajer. Saran ini khusus untuk perancang system otomatisasi kantor.

KEGUNAAN TEORI MANAJEMEN TERHADAP MANAJEMEN INFORMASI

CBIS dimaksudkan untuk mambantu dalam pengelolaan. Namun demikian, specialis informasi tidak boleh dibebankan semua tanggung jawab kepada manajer. Ketrampilan manajemen dasar harus digunakan untuk pelaksanaan CBIS.

TEORI ORGANISASI

Teori organisasi berkenaan dengan penyusunan dan penggabungan sumber perusahaan. Diagram organisasi yaitu diagram yang menunjukkan jajaran horizontal dan vertikal dari personil dalam organisasi. Teori organisasi telah berkembang melalui beberapa pengelompokan yaitu pertama kelompok klasik, diikuti dengan kelompok perilaku dan kemudian kelompok kemungkinan.

TEORI ORGANISASI KLASIK

Taylor dan kelompok manajemen ilmiahnya menekanakan pada pelaksanaan operasi internal sebagai sesuatu yang efisien, rasional dan dapat diramalkan sedapat mungkin. Henry Fayol menentukan sejumlah prinsip organisasi, yang memberikan pedoman untuk menetapkan susunan organisasi yang tepat. Kita telah memilih beberapa prinsip tersebut, serta telah kita terapkan dalam perusahaan sebagai sistem dan kita bahas dalam istilah system.

C. TEORI KUANTITATIF

Ditandai dengan berkembangnya team-team riset operasi dalam pemecahan masalah-masalah industri yang didasarkan atas suksesnya team riset operasi Inggris.

Langkah-langkah pendekatan management science:
  1. Perumusan masalah
  2. Penyusunan suatu model sistemastis
  3. Mendapatkan penyelesaian dari model
  4. Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model
  5. Penerapan pengawasan atas hasil-hasil
  6. Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi

D . EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

Ada lima kemungkinan arah perkembangan teori manajemen di masa mendatang:
1. Dominan

Salah satu dari aliran utama dapat muncul sebagai yang paling berguna.

2 . Divergence
Setiap aliran berkembang melalui jalurnya sendiri.

3 . Convergence
Aliran-aliran dapat menjadi sepaham dengan batasan-batasan diantara mereka cenderung kabur.

4 . Sintesa
Masing-masing aliran berintegrasi.

5 . Proliferation
Akhirnya ada kemungkinan muncul lebih banyak aliran lagi.

Semoga materi di atas dapat memberi pemahaman. Terima kasih telah datang dan mampir di sini.

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Penyajian Data Statistik dalam Bentuk Tabel, Diagram Batang, Garis, Lingkaran, Tabel Distribusi Frekuensi, Relatif dan Kumulatif, Histogram, Poligon Frekuensi, dan Ogive

Dalam artikel kali ini, kita akan mempelajari penyajian Data statistik dalam bentuk tabel, diagram batang, garis, lingkaran, tabel distribu...